Belakangan ini, lingkaran Selebriti Terpopuler di Indonesia dihebohkan dengan munculnya video yang memperlihatkan salah satu sahabat dekat Fuji, seorang publik, sedang ngevape. Insiden ini menyita perhatian banyak orang, tidak terkecuali Haji Faisal, ayah almarhumah Vanessa Angel dan mertua Fuji. Melalui unggahan di media sosialnya, Haji Faisal tampaknya melontarkan sindiran yang halus terhadap orang yang terlibat dalam video tersebut.
Sebagai seorang tokoh prominen dan sangat dikagumi di kalangan publik, Haji Faisal diakui atas ketegasan dalam menyampaikan pendapatnya. Kali ini, beliau memperlihatkan kekecewaannya melalui sebuah unggahan yang menyebabkan berspekulasi.
Dalam pesannya, Haji Faisal tidak secara langsung menyebut nama, namun konten dan timing menyiratkan bahwa beliau berbicara tentang kasus rekaman vaping. Beliau mengingatkan tentang pentingnya mengelola gambar dan menunjukkan perilaku yang baik sebagai orang terkenal. Kata-kata beliau, walau dilaporkan dengan halus, jelas menunjukkan keprihatinan yang mendalam terhadap dampak negatif yang dapat timbul dari perilaku itu.
Tanggapannya ini disambut dengan beragam tanggapan dari netizen. Sebagian sepakat dengan Haji Faisal, menyadari bahwa sebagai tokoh yang dipandang up, sangat penting untuk memelihara citra positif dan menjadi teladan yang baik bagi pendukungnya. Di sisi lain, ada juga yang merasa bahwa kritik tersebut berlebihan, karena setiap orang berhak atas liberty pribadi dalam melakukan.
Namun, di tengah perdebatan ini, point yang ingin disampaikan Haji Faisal nampak jelas, yaitu pentingnya merenungkan konsekuensi dari setiap tindakan yang dilakukan, khususnya bagi mereka yang hidup di bawah sorotan publik. Beliau menekankan bahwa ketenaran seharusnya digunakan untuk menginspirasi hal-hal positif dan membawa dampak positif bagi masyarakat.
Esensi dari keseluruhan komentar Haji Faisal adalah reminder bahwa tiap-tiap perbuatan memiliki dampak, dan sebagai publik figure, ada tanggung jawab yang lebih besar untuk bertindak dengan sadar dan memegang teguh nilai-nilai etik. Di tengah gaduhnya media sosial dan tekanan untuk selalu tampil sempurna, sangat krusial untuk kembali ke nilai-nilai dasar dan menjaga integritas.
Kasus video ngevape yang bocor ini tak hanya satu insiden terisolasi, melainkan mirror bagi banyak figur publik untuk merefleksikan mengenai bagaimana mereka hidup dan berinteraksi dengan publik. Dan mungkin saja, inilah waktu yang tepat bagi semua orang, tidak terbatas pada mereka yang terkenal, untuk memperbaiki diri dan memilih lebih banyak kebaikan dan nilai-nilai positif di dunia.