{Beomgyu, salah satu {anggota|personel} dari boyband Korea Selatan, TXT (Tomorrow X Together), baru-baru ini mengungkapkan {tentang|soal} {inspirasi|motivasi} dibalik beberapa lagu di dalam album terbaru mereka. Dengan suara khas yang telah menghiasi berbagai {tangga lagu|chart musik} internasional, TXT tidak pernah gagal untuk memukau penggemarnya dengan lirik yang mendalam dan melodramatis yang memunculkan emosi mendalam bagi pendengarnya. Dalam {wawancara|tanya jawab} terbaru Beomgyu, dia berbagi tentang bagaimana pengalaman pribadi dan perjalanan mereka sebagai grup telah {membentuk|menjadi dasar} beberapa lagu dalam album terkini.
Menurut Beomgyu, proses {penciptaan|kreasi} lagu dalam album ini sangatlah {unik|berbeda} karena banyak dibentuk oleh {pengalaman|kejadian} selama {karantina|pandemi}. "{Kami banyak menghabiskan waktu bersama|Banyak waktu kami dihabiskan bersama} dan {berdiskusi|berbicara} tentang {emosi|perasaan} yang kami alami {selama|di tengah} {kondisi|situasi} dunia yang tidak pasti ini," ungkapnya. "Dari kegelisahan sampai ketidakpastian, {semuanya|semua aspek itu} telah {memberikan warna|menambah nuansa} pada {lirik|teks} kami."
Salah satu lagu dalam album, yang {Beomgyu sangat favoritkan|sangat disukai oleh Beomgyu}, adalah lagu yang {mengeksplorasi|berbicara tentang} tema {kesendirian saat karantina|keisoliran}. Lagu ini {meresap|masuk} ke dalam {perasaan sepi|kesepian} yang dirasakan banyak orang selama masa {karantina|karantena}, {menyentuh|berhubungan dengan} {pendengar|pendengarnya} di tingkat {emosional|perasaan} yang lebih dalam. "Kami ingin {berbagi|menyampaikan} bahwa {kamu tidak sendiri|anda tidak seorang diri} dalam merasakan hal-hal ini. {Kesendirian ini|Perasaan sepi} juga telah {membawa kami bersama|menyatukan kami} sebagai tim, dan kami {berharap|ingin} {lagu ini|musik ini} dapat {menghibur|menjadi teman} bagi siapapun yang mendengarkannya," tutur Beomgyu.
Lebih lanjut, Beomgyu {membahas|berbicara tentang} {bagaimana|cara} {pengalaman mereka di luar negeri|kegiatan mereka di luar negeri} sebelum pandemi juga {memberi inspirasi|berpengaruh pada} {beberapa lagu|lagu-lagu} {lainnya|yang lain}. Dia mencatat bahwa {berkeliling dunia|melakukan tur dunia} telah {membuka mata|memberikan perspektif baru} mereka tentang {berbagai kultur dan musik|musik dan budaya dunia} yang ada, {memungkinkan|memperkaya} mereka untuk menyatukan {elemen-elemen ini|berbagai elemen itu} ke dalam musik mereka. "Ini {adalah|merupakan} cara kami untuk {menghubungkan|berkoneksi} dengan penggemar dari {berbagai|semua} penjuru dunia," kata Beomgyu.
Di akhir {wawancara|percakapan}, Beomgyu {menyatakan harapan|berharap} bahwa album terbaru TXT akan {menjadi sumber|menyediakan} {kekuatan|inspirasi} {bagi|untuk} penggemarnya. "Kami {berusaha|tetap bekerja keras} untuk membuat musik yang tidak hanya {enak didengar|menarik untuk} telinga tapi juga {menyentuh|berarti bagi} hati. Kami berharap bahwa dengan berbagi pengalaman kami {melalui|dengan} musik, kami dapat {membantu|menginspirasi} orang lain untuk merasa {dihargai|diperhatikan} dan {dimengerti|dipahami}," {pungkasnya|tutup Beomgyu}.
Sebagai {pengingat|ingatan}, TXT adalah {grup|band} yang telah {membuktikan|menunjukan} kemampuan {mereka|merekanya} dalam {menciptakan|membuat} musik yang {relatable|dapat dicerna} dan {berdampak|menggugah} bagi {pendengar|masyarakat} global. Dengan {beberapa|banyak} lagu yang menjadi hit, {mereka|TXT} terus {mengukir|menorehkan} jejak dalam {industri musik|dunia musik}. Album terbaru mereka, media berita yang {menampilkan|memperlihatkan} cerita dan pengalaman pribadi {mereka|anggotanya}, diharapkan {akan menambah|menambah} daftar panjang {prestasi|kesuksesan} yang telah mereka capai.